Cicak Vs Laba-Laba

Apa Anda pernah memperhatikan apa beda antara cicak dan laba-laba dalam hal memperoleh makanan? Makanan mereka sama, mereka sama-sama makan nyamuk atau seranga-serangga kecil. Yang membedakan adalah cara mereka mendapatkan makanan.

Cicak berlari kesana kemari untuk mendapatkan makanan. Dimana ada nyamuk atau serangga, cicak cepat-cepat berlari kesitu untuk menangkapnya. Sekarang coba Anda bayangkan, seandainya suatu saat cicak tersebut tidak bisa berlari dengan gesit lagi, mungkin karena faktor usia, kalah dengan cicak-cicak yang lebih muda. Atau mungkin juga karena masalah kesehatan, kira-kira apa yang akan terjadi?

Beda halnya dengan laba-laba. Laba-laba membangun sarangnya di setiap sudut, membangun jaringnya sebelum dia mulai menangkap mangsanya. Memang laba-laba membutuhkan waktu yang relatif lebih lama dibanding dengan cicak. Cicak sudah kenyang duluan, laba-laba masih harus membangun jaringnya. Tetapi setelah jaring itu selesai dibangun, si laba-laba bisa istirahat dan tidur. Setelah bangun tidur, apa yang didapatinya? Nyamuk dan serangga lainnya nyangkut di jaring tersebut. Tanpa perlu usaha yang keras seperti cicak, si laba-laba bisa mulai menikmati mangsanya.

Misalnya suatu saat, laba-laba tersebut sudah tua ataupun sakit-sakitan, dia tetap bisa memperoleh makanannya dengan mudah. Jaringnya bekerja untuk dia.

Menjalankan bisnis network marketing itu sama seperti laba-laba yang membangun jaring. Di bisnis Network Marketing, kita membangun jaringan, membangun sebuah asset.
Nantinya apabila asset ini sudah terbentuk, asset ini yang akan bekerja memberi penghasilan untuk kita. Besok-besok walaupun karena suatu alasan tertentu kita tidak bisa ataupun tidak mau bekerja lagi, asset ini akan tetap memberi penghasilan untuk kita.


“Orang miskin dan kelas menengah mencari pekerjaan.
Orang kaya membangun jaringan.”

- Robert Kiyosaki