Anda sudah mengetahui apa itu asset dan mengapa harus membangun asset. Mungkin Anda bertanya, bagaimana cara membangun asset?
Menurut Robert Kiyosaki ada 3 sistem bisnis yang bisa membangun asset
1. Perusahaan bersistem
Bangun sebuah perusahaan, pekerjakan para karyawan, buat system dan menagemen untuk mengatur perusahaan, maka perusahaan tersebut akan berjalan dengan sendirinya. Anda ada atau tidak ada di tempat, perusahaan tetap akan bekerja untuk Anda. Dan Anda akan tetap memperoleh penghasilan. Dengan demikian perusahaan tersebut menjadi asset buat Anda.
Tentu saja untuk membuat perusahaan bersistem tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
- Kira-kira berapa modal yang dibutuhkan untuk membuat perusahaan seperti Maspion atau Indofood?
- Bila modalnya besar, bagaimana dengan resikonya?
- Menurut Anda, untuk membuat sebuat system, mudah atau susah? Biasanya perlu proses trial & error. System tidak bisa sekali jadi. Perlu adanya penyempurnaan.
- Bagaimana dengan skill dan pengalaman?
- Bagaimana dengan masalah tenaga kerja yang mungkin saja akan muncul, seperti demo, dll.
2. Franchise atau waralaba
Ini merupakan cara yang lebih sederhana dibandingkan dengan membuat sebuah perusahaan bersistem. Karena system dan managemen sudah disediakan. Tidak dibutuhkan pengalaman untuk memulai sebuah bisnis franchise, semua akan diajarkan oleh pemilik franchise. Anda hanya perlu membeli lisensi bisnisnya, pekerjakan para karyawan, maka perusahaan akan berjalan dengan sendirinya dan perusahaan tersebut menjadi asset untuk Anda.
- Kira-kira berapa modal yang dibutuhkan untuk membeli lisensi bisnis dari sebuah perusahaan franchise seperti Mc Donald, KFC, Starbucks, dll?
- Bagaimana dengan resikonya?
- Bagaimana dengan masalah tenaga kerja yang mungkin saja akan muncul, seperti demo, dll.
Bila Anda merasa kedua cara di atas tidak mudah bagi Anda, jangan kuatir. Ada cara ketiga untuk membangun asset
- Dengan modal yang sangat kecil, otomatis resikonya juga kecil,
- Balik modal yang relatif cepat.
- System dan managemen sudah disediakan, Anda tidak perlu memikirkannya lagi.
- Masalah dengan tenaga kerja, tidak ada. Karena memang bisnis ini tidak membutuhkan tenaga kerja.
Hasil yang bisa didapatkan tidak kalah dengan kedua cara diatas. Bahkan tidak terbatas. Cara ketiga itu biasa disebut dengan
3. Personal Franchise atau waralaba pribadi atau Network Marketing
Sebuah bisnis network marketing merupakan sebuah bisnis yang tidak kelihatan tetapi setiap hari ada jutaan orang yang bekerja di dalamnya. Untuk menjalankan sebuah bisnis Network marketing tidak dibutuhkan sebuah kantor atau papan nama yang besar. Anda dapat mengerjakan bisnis ini dimanapun dan kapanpun Anda mau.
Sebuah bisnis network marketing merupakan sebuah lembaga pembelajaran yang sekaligus dapat menghasilkan uang. Anda akan dibimbing sejak hari pertama bergabung. Tidak dibutuhkan pengetahuan maupun pengalaman khusus. Dan Anda juga tidak perlu meninggalkan pekerjaan Anda saat ini, hanya dibutuhkan konsistensi waktu 5-10 jam seminggu untuk menjalankannya.
Dari ke-3 sistem bisnis di atas, mana yang akan Anda pilih?
Selanjutnya saya tidak akan membahas cara pertama dan kedua. Saya hanya akan membahas cara ketiga, yaitu membangun asset melalui bisnis Network Marketing.
Thursday, June 7, 2007
3 Sistem Bisnis Yang Bisa Membangun Asset
Posted by
Fendi Heri Yanto
at
11:10 PM
1 comments
Labels: aset, asset, mlm, network marketing, sistem bisnis
Wednesday, May 16, 2007
Asset & Liabilitas
Apa itu asset?
Asset adalah sesuatu yang bisa memberikan penghasilan pada Anda, walaupun Anda tidak bekerja. Sedangkan liabilitas adalah sesuatu yang merupakan biaya bagi Anda.
Apa contohnya asset?
- Tuyul
- Punya pasangan yang kaya
LOL, Just kidding!
Banyak orang bilang bahwa rumah mereka adalah asset. Tunggu dulu! Coba Anda perhatikan, rumah yang Anda tempati sekarang ini memberikan penghasilan kepada Anda atau tidak? Atau sebaliknya, malah Anda yang perlu membiayai rumah tersebut setiap bulan?
Jika rumah yang Anda tempati sekarang ini, memberi penghasilan pada Anda, tanpa Anda harus bekerja, maka rumah tersebut adalah asset Anda. Tapi jika sebaliknya, Anda yang harus mengeluarkan uang setiap bulan untuk membiayai rumah Anda, maka rumah tersebut adalah liabilitas.
Jika rumah Anda disewakan, maka rumah tersebut memberi penghasilan pada Anda walaupun Anda tidak bekerja. Rumah Anda yang bekerja untuk Anda. Sehingga rumah tersebut adalah asset Anda.
Jika kita perhatikan, mulai dari lahir sampai lulus kuliah, waktunya hampir tidak bisa ditawar. Orang harus melewati itu semua, paling tidak sampai dengan lulus S1, rata-rata orang membutuhkan waktu selama kurang lebih 22 tahun. Ada juga yang lebih, kalau kuliahnya molor. Ada juga yang kurang, kalau memang jenius atau tidak melanjutkan kuliah.
Umumnya setelah lulus kuliah, orang-orang mulai memasuki dunia kerja. Mereka bekerja mati-matian demi masa depan mereka. Mereka bekerja dari pagi sampai malam. Dan rata-rata mereka pensiun pada umur 65 tahun.
Apa yang bisa mereka lakukan di sisa hidupnya? Umur manusia semakin lama semakin pendek. Berapa banyak waktu yang mereka miliki untuk menikmati hidup? Mungkin mereka hanya memiliki sisa waktu 10-15 tahun. Untuk melakukan hobby yang selama ini tertunda karena harus bekerja mati-matian. Atau mungkin untuk aktif di berbagai kegiatan sosial. Atau untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat lainnya.
Menurut Anda, waktu 10-15 tahun, cukup atau tidak? Kita tidak bisa memperpanjang usia. Dan umumnya kita juga tidak bisa memperpendek waktu sekolah kita. Sekali lagi kecuali kalau memang kita benar-benar jenius atau tidak melanjutkan ke bangku kuliah.
Yang bisa kita lakukan adalah dengan memperpendek masa kerja kita. Bagaimana caranya? Bangun asset. Nantinya, bila asset Anda sudah terbentuk, maka asset ini yang akan memberikan penghasilan kepada Anda secara terus-menerus. Penghasilan ini yang disebut penghasilan pasif atau passive income.
Selanjutnya, bila penghasilan pasif Anda sudah mampu untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidup Anda, maka Anda akan mencapai sebuah kebebasan, yaitu kebebasan finansial.
“Orang miskin dan kelas menengah membeli liabilitas
Orang kaya membangun asset.”
- Robert Kiyosaki
Posted by
Fendi Heri Yanto
at
5:51 PM
0
comments
Labels: aset, asset, bangun aset, pasif income, penghasilan pasif, robert kiyosaki